Home / Artificial Intelligence (AI) / Dampak AI Google Terhadap Perilaku Pengguna dan Ekosistem Pencarian

Dampak AI Google Terhadap Perilaku Pengguna dan Ekosistem Pencarian

Pergeseran dalam cara kita mencari informasi di internet tampaknya semakin mendalami, khususnya setelah sebuah studi memperlihatkan bagaimana AI Google mulai mempengaruhi perilaku pengguna. Tidak lagi sepenuhnya bergantung pada tautan, pengguna kini lebih mengandalkan jawaban langsung dari AI.

Apa yang Terjadi dengan Klik Pengguna?

Ketika hasil pencarian Google menampilkan Overview berbasis AI (AIO), pengguna cenderung berhenti mengklik tautan ke situs eksternal. Pada perangkat desktop, data menunjukkan bahwa klik keluar menurun sekitar dua pertiga, sementara di perangkat seluler penurunannya hampir 50 persen. Pengguna kerap merasa bahwa jawaban dari AIO sudah memadai, sehingga mereka jarang mengklik tautan di dalamnya—hanya 7,4 persen di desktop dan 19 persen di seluler.

Kepercayaan dan Perilaku Pengguna

Sebagian besar pengguna mempercayai jawaban yang dihasilkan AI, meskipun mereka jarang berinteraksi lebih dalam dengannya. Biasanya, pengguna mengecek sumber untuk memastikan kepercayaan, dan di 58 persen kasus, mereka lebih dulu mengklik merek terkenal atau domain .gov/.edu. Sekitar 18 persen pengguna mencari validasi lebih lanjut dari sumber kedua seperti forum Reddit atau video YouTube.

Perbedaan Perilaku Berdasarkan Jenis Pencarian

Topik pencarian mempengaruhi perilaku scroll pengguna. Untuk pencarian yang berkaitan dengan kesehatan atau keuangan, rata-rata kedalaman scroll melampaui 50 persen seiring pengguna mencari informasi detail. Namun untuk pencarian berisiko rendah seperti mencari kupon, kedalaman scroll hanya sekitar 34 persen.

Implikasi untuk Pemasar dan Penerbit

Perubahan ini menandakan pergeseran besar dalam bagaimana kesuksesan diukur dalam pemasaran pencarian. Sekarang, kehadiran dalam AIO menjadi lebih penting daripada mengumpulkan klik. Ini bisa mengubah parameter seperti peringkat sitasi dan ‘bagian suara’ menjadi lebih signifikan daripada peringkat klasik.

Sumber: The Decoder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *